DISLHK NTB

Website Resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB

Kegiatan

Saka Wanabakti untuk pembinaan generasi muda cinta hutan dan lingkungan

Sebagai ajang pembinaan generasi muda yang cinta hutan dan lingkungan, Dinas LHK Provinsi NTB menginisiasi untuk merevitalisasi atau mengaktifkan kembali Saka Wanabakti NTB. Saat ini terasa bahwa SWB mengalami penurunan aktifitas dibandingkan pada waktu-waktu sebelumnya. Walaupun demikian, tidak berarti SWB sama-sekali vakum dari kegiatan. Secara non formal, kegiatan SWB tetap berjalan. Bahkan ada kerjasama dengan kelompok tani sekitar kawasan hutan dalam pengembangan Lebah Trigona dan ikut terlibat dalam pembuatan persemaian dan kegiatan penanaman.

Langkah awal yang sudah dilakukan untuk merevitalisasi kembali Saka Wanabakti yaitu konsolidasi dengan kakak-kakak Pamong dan Dewan Saka; penyiapan profil dan laporan kegiatan; penyiapan rencana program dan kegiatan sampai dengan 2018; serta koordinasi dengan pihak BPDASHL Dodokan Moyosari, BKSDA NTB, Taman Nasional Gunung Rinjani, BPTHHBK, Unit Gakum NTB dan beberapa KPH antara lain: Rinjani Barat Pentas, Rinjani Timur dan Tambora.

Selanjutnya diadakan Rapat Pembahasan Rencana Program dan Kegiatan Saka Wanabakti yang dilaksanakan Sabtu, 30 September 2017 bertempat di Sanggar Pramuka Saka Wanabakti NTB, halaman Persemaian BPDASHL Dodokan Moyosari. Rapat dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas LHK Provinsi NTB, UPT Kementerian LHK, Unit GAKUM NTB, Kakak-kakak Pamong SWB, Kakak Pamong dari Jawa Timur, Pengurus Daerah IKA SKMA NTB dan anggota Dewan Saka Wanabakti.

Dalam rapat tersebut disampikan bahwa, pada tahun 1992, NTB pernah menjadi juara I Nasional Perti Regional di Coban Rondo. Ini adalah bukti bahwa SWB di NTB memiliki potensi kualitas untuk maju. Untuk bisa kembali aktif, diperlukan dukungan dari seluruh pihak terhadap kegiatan SWB, antara lain dalam bentuk : ijin penggunaan sarpras dan lokasi berkegiatan (misalnya Kantor BPDAS di Lotim, Sanggar SWB di BPDASHL DMY, TWA Suranadi, Tahura Nuraksa, KPH, Taman Nasional), Pelibatan Pramuka SWB dalam kegiatan di masing-masing UPT serta Penugasan personil dalam pembinaan SWB.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Tahura Nuraksa BPDASHL Dodokan Moyosari, BKSDA NTB, Taman Nasional Gunung Rinjani, BPTHHBK, Unit Gakum NTB siap memberikan dukungan baik itu lokasi kegiatan dan praktek anggota SWB, pelibatan anggota SWB dalam program kegiatan Dinas dan UPT, serta bantuan personil sebagai pembina.

Sebagai tindak lanjut, disarankan beberapa hal yang perlu dicapai sampai dengan bulan Desember 2017, yaitu:

  1. Identifikasi SWB di setiap kabupaten oleh KPH, Tahura dan UPT BKSDA NTB;
  2. Membentuk Pengurus Pimpinan SAKA paling lambat akhir Desember dengan SK Ka KWARDA NTB. Berdasarkan SK Ketua Kwarda Gerakan Pramuka NTB Nomor 08 Tahun 2014, Pimpinan Saka adalah Bapak Madani Mukarom, yang juga adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB. Namun demikian, terjadi banyak perubahan baik dalam hal personil maupun jabatan dari anggota pimpinan Saka, sehingga dirasa perlu untuk diusulkan pembentukan Pengurus yang baru;
  3. Dewan Saka membuat Proposal terkait Perbaikan Sanggar ke Kepala Dinas LHK NTB dengan tembusan seluruh UPT Kementerian LHK. Perbaikan Sanggar SWB akan dilakukan secara bertahap dengan fokus awal adalah meningkatkan aktifitas di Sanggar dan menjaga kebersihannya;
  4. Dewan Saka agar menyampaikan Pelaporan secara periodik kepada para pihak;
  5. Publikasi kegiatan SWB akan didorong oleh Dinas LHK NTB melalui Website dan media massa lainnya;
  6. Dewan Saka agar menyiapkan Rencana Kerja tahun 2019 untuk disampaikan kepada BTNGR dan BKSDA yang juga memiliki fungsi pembinaan terhadap SWB.

Sebagai penyemangat, Kakak Pembina dari SWB di Banyuwangi, Jawa Timur menceritakan bagaimana minat untuk bergabung dalam SWB di sana sangat tinggi, bahkan untuk penerimaan anggota harus melalui tahap penyaringan. Hal ini karena SWB sarat dengan berbagai kegiatan menarik. Contoh kegiatan yang menarik dari SWB di Banyuwangi yaitu diadakannya pendidikan khusus dalam bentuk SAR Laut dan Darat. Untuk itu, dibutuhkan kreatifitas agar calon anggota SWB di NTB juga tertarik untuk bergabung. (firman/lil)

1 COMMENTS

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *