Rabu (29/11) jam 11 WITA, sebanyak 9 orang petani dari Desa Ongko Kec. Empang datang berkunjung ke lokasi Tanaman Kayu Putih KPH Puncak Ngengas Batulanteh. Mereka didampingi oleh Kopda Ahmad Yani dari Koramil Empang Kodim 1607 Sumbawa. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung praktek penanaman Kayu Putih yang ditumpangsari Jagung. Mengingat Kodim 1607 Sumbawa bekerjasama dengan BPDAS Dodokan Moyosari sedang melakukan rehabilitasi Hutan seluas 25 Ha dengan tanaman Kayu Putih di Desa Ongko wilayah KPH Ampang Plampang.
Kegiatan ini seperti diungkapkan oleh Kapten Tri Danramil Empang bahwa mereka masih belum begitu mendukung kegiatan ini. Oleh karena itu mereka harus diajak melihat secara langsung inisiatif KPH Puncak Ngengas Batulanteh. Meski kegiatan merupakan inisiatif Koramil Empang sebagai pelaksana kegiatan. Kegiatan kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Balai KPH Puncak Ngengas Batulanteh Julmansyah,S.Hut., MAP. Kepala KPH yg juga didampingi oleh KTU Dindin Saefuddin,.S.Hut dan Kepala RPH Boal Semamung Ramli menjelaskan bahwa dengan melakukan tumpang sari di kayu putih maka tanaman Jagung tidak akan terganggu. Karena proses pemanenan kayu putih dengan cara memangkas. Sehingga Jagung tidak akan ternaungi.
Kunjungan yg berlangsung akrab dan sederhana tersebut menambah keyakinan petani mitra Rehabilitasi TNI ini. Menurut Julmansyah, bahwa tanaman seluas 26 Ha ini baru selesai di pangkas dan telah menghasilkan minyak sebanyak 230 Kg minyak. Para petani mempertanyakan pembeli atau pemasaran dari Kayu Putih ini. Julmansyah menjelaskan bahwa Indonesia masih impor kayu putih atau Conifer sebanyak 40%. Untuk pemasaran di Sumbawa KPH telah bermitra dg pengusaha serai wangi yang memiliki pabrik penyulingannya. Bahkan ujar Jul begitu sapaannya, minyak yang dihasilkan langsung diambil pembeli. Menurutnya inilah yang dapat menjadi core bussines KPH kedepan. Bukan hanya negara mendapat PNBP tetapi daerah dan KPH mendapat pendapatan atau revenue. Diakhir kunjungan ada kepuasan dari wajah para petani mitra TNI ini. (jul)