September menjadi bulan istimewa dan bersejarah. Di bulan ini akan diselenggarakan sebuah aksi bersih-bersih secara serentak di seluruh belahan dunia yang lebih dikenal dengan World Clean up Day (WCD). Aksi World Clean up Day sendiri diperkenalkan oleh organisasi Lets Do it Indonesia yang merupakan organisasi di bawah Lets Do It World sejak tahun 2014. Indonesialah yang telah mencetak sejarah dengan menjadi pemimpin di aksi bersih-bersih terbesar dunia selama dua tahun berturut – turut, pada tahun 2018 dan 2019.
Di tahun 2019 tepatnya pada tanggal 21 September Indonesia memimpin aksi gotong royong terbesar dunia dengan melibatkan lebih dari 9 ribu relawan yang tersebar di 186 kota/ kabupaten di Indonesia dengan melibatkan 2.883 komunitas, 1690 sekolah/ pesantren, 127 universitas, 340 perusahaan dengan 381 titik maping dan berhasil mengumpulkan sampah dengan berat 15. 382.865 Kg. Di tahun yang sama, Provinsi Nusa tenggara Barat turut terlibat dengan titik maping pada saat itu di Islamic Centre.
Tahun ini, aksi World Clean up Day pun akan kembali digelar pada tanggal 19 September. Dalam mempersiapkan aksi tersebut, hari ini Rabu 9 September 2020 koordinator World Clean up Day (WCD) NTB 2020 Lalu Wiraning Harja dengan beberapa perwakilan komunitas dari LCC, Ddorocare Community, Pelcing Lombok bertandang ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB. Kunjungan tersebut sekaligus menyampaikan secara langsung persiapan aksi World Clean up Day kali ini kepada Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan.
Ada perbedaan yang siginifikan tentang penyelenggaraan WCD tahun ini dengan tahun – tahun sebelumnya. Kita semua tahu tahun ini seluruh dunia tengah menghadapi pandemik Covid 19, maka aksi bersih–bersih tahun ini tidak melakukan penghimpunan massa yang banyak, akan tetapi aksi bersih-bersih dilakukan di wilayah dan di rumah masing-masing peserta, jelas Wira. Di aksi ini juga akan dibarengi dengan sosialisasi program pemerintah yaitu Gerakan Pilah Sampah dari rumah sehingga hasil akhir yang akan diperoleh dari kegiatan ini adalah jumlah sampah yang dihimpun dan maping lokasi timbulan sampah illegal yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat tambahnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Firmansyah yang langsung menerima perwakilan dari WCD NTB 2020 sangat menyambut baik kegiatan yang digawangi anak-anak muda ini. Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB akan membantu menginformasikan dan mengundang para pihak untuk turut serta dalam aksi World Clean up Day 2020 ini jelasnya. (ds)
1 COMMENTS