DISLHK NTB

Website Resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB

Kegiatan

Misi NTB Asri dan lestari dalam Acara Geotrail Mission Run 2021

(Lombok Tengah), Geotrail Mission Run (GMR) 2021 merupakan pre-event dari Geotourism Fest & International Conference 2021. Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar mendukung program NTB Hijau, program kampung Iklim, program NTB Zero Waste, pengembangan geowisata dan membantu pertumbuhan UMKM setempat dan bagian dari rangkaian peringatan hari bakti rimbawan yang jatuh pada tanggal 16 Maret 2021.

Dilaksanakan selama dua hari, Sabtu – Minggu tanggal 13 – 14 Maret 2021 berlokasi di Desa Tanaq Beak dan Desa Karang Sidemen, Lombok tengah, Geotrail Mission Run ini bukan sekedar perlombaan lari, namun para peserta membawa banyak misi dalam perlombaan tersebut. Ada lima misi yang dilakukan oleh para peserta yaitu Penanaman pohon, pembuatan Ecobrick, mengamplas sedotan bamboo, memangkas batang buah Naga, mengunggah foto yang disertai caption tentang singkapan samalas.

Kegiatan ini Di hari pertama rangkaian Geotrail Mission Run ini dilakukan penanaman pohon di sepanjang jalur wisata di Desa Tanaq Beak dan Karang Sidemen. Kemudian di sore hari diadakan acara story telling bagi anak-anak di lokasi kegiatan tentang Hewan Endemic Rinjani yaitu Burung celepuk Rinjani. Acara semakin lengkap dengan hadirnya perwakilan dari Bank NTB Syariah yang memberi sosialisasi tentang penyertaan modal bagi masyarakat dari 3 desa yaitu Tanak Beak, Karang Sidemen dan Lantan yang bekerja di sektor UMKM.

Hari kedua, Minggu 14 Maret 2021 merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan Geotrail Mission Run. Perlombaan lari dengan menempuh jarak 10 Km dilepas oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB H. Lalu Gita Aryadi. Beliau mengapresiasi kegiatan ini meski di tengah pandemi covid 19 dengan menerapkan protokol kesehatan . “Warisan geologi yang terletak di Tanaq beak ini harus dilindungi bila perlu melalui peraturan desa,” ungkap Gita dalam sambutannya. Even GMR harus diselenggarakan lebih besar lagi tahun berikutnya dan diikuti semua pejabat eselon 2 dan 3 lingkup pemerintah provinis NTB tambah beliau.

Para peserta GMR yang berjumlah 43 orang berlari mulai dari Desa Tanaq Beaq hingga finish di Hortipark, Desa Karang Sidemen. Panitia menyediakan empat pos bagi para pelari yang akan melakukan misinya selama perlombaan berlangsung.
Pos pertama berada di Singkapan Tanaq Beaq. Di Lokasi ini para peserta melakukan misi pertama yaitu mengambil foto di singkapan Samalas yang berada di tebing tanaq beaq dan mengunggah ke media sosial dengan memberi caption tentang singakapan Samalas. Singkapan Samalas merupakan bukti dahsyatnya letusan Gunung Samalas pada abad XIII.

Di Pos kedua, para peserta akan memasuki kawasan DKI kebun Naga. Di sini mereka membantu petani Buah Naga memangkas batang pohon buah naga yang sudah rusak. Untuk diketahui bahwa Desa tanaq Beaq saat ini memiliki potensi dan produk buah naga. Buah berwarna merah muda ini terkenal dengan rasa manisnya karena tumbuh di atas singkapan samalas yang kaya akan mineral.

Selanjutnya di pos ketiga, para peserta melanjutkan misinya dengan membuat ecobrick. Misi ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi peseta dan masyarakat bagaiamana bertanggungjawab terhadap sampah terutama sampah plastic. Ecobrick merupakan salah satu cara untuk memenjarakan sampah plastik dan ecobrick ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat dinding, bangku taman dan lain sebagainya. Kemudian di pos keempat sebelum mencapai finish peserta akan melakukan misi mengamplas sedotan bambu di pos pokdarwis Karang Sidemen dan para peserta menyelesaikan hingga di garis finish yaitu di gerbang hortipark Karang Sidemen. (dian sos)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *