DISLHK NTB

Website Resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB

Kegiatan

Perdana, Webinar Series Dinas LHK digelar mengangkat tema “Kenapa NTB butuh Zero Waste?”

Bertepatan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia yang dirayakan setiap tanggal 5 Juni, hari ini Senin (7/6) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB menggelar webinar series DLHK. Di edisi perdana Webinar series ini mengusung tema “Kenapa NTB butuh Zero Waste?”. Seperti yang diketahui bahwa program Zero waste merupakan program strategis pemerintah Provinsi NTB untuk mewujudkan misi ke empat yaitu NTB asri dan lestari.

Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Ir. Madani Mukarom,B.Sc.F,M.Si berkenan memberi sambutan kunci di acara webinar tersebut. “Isu yang tengah hangat menjadi perbincangan di tengah masyarakat yaitu NTB Zero Waste. Ekspektasi masyarakat tentang program NTB Zero Waste cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya bermunculan kritik dan saran terhadap kinerja pemerintah dalam penanganan permasalahan sampah di Provinsi NTB. Tidak sedikit yang menganggap program ini gagal, hanya retorika atau hanya program yang hebat di atas kertas saja hanya karena masih terdapat timbulan sampah yang menyebar di sudut-sudut wilayah NTB. Munculnya kritik-kritik ini tentunya kami terima sebagai control kerja kami di pemerintahan dan tentunya kami juga berkewajiban memberi informasi kepada masyarakat perjalanan program ini sudah sejauhmana capaiannya dan kendalanya apa saja, ungkap Madani dalam sambutannya.

Tekad Pemerintah Provinsi NTB dengan Program NTB Zero Waste ditunjukkan dengan menjalin Kerjasama dengan berbagai pihak dalam penanganan sampah. Seperti rencana pembangunan Pusat pengelolaan sampah Terpadu di Lemer, Kerjasama dengan PT. Indonesia Power dalam pengelolaan sampah menjadi sumber energy dan masih banyak tawaran Kerjasama lainnya.

Permasalahan sampah harus dikelola dengan serius, kita menginginkan lingkungan yang layak untuk diwariskan kepada anak cucu kita kelak. Permasalahan sampah di Indonesia pada umumnya dan di Provinsi NTB pada khususnya sudah menuju darurat sampah. Jika tidak dimulai sekarang, maka permasalahan sampah akan terus menumpuk seiring dengan terus meningginya tumpukan-tumpukan sampah yang menuju tempat Pemrosesan akhir” ujarnya di akhir sambutan.

Webinar dimulai pukul 13.30 Wita dan dihadiri oleh 75 peserta dari berbagai kalangan. Dinas LH Kabupaten/Kota se-NTB, Informasi mengenai program “NTB Bebas Sampah” dan berbagai strategi serta kebijakan untuk mewujudkan program tersebut disampaikan kepada masyarakat. Berbagai elemen masyarakat serta bisa turut berbagi ide dalam pengelolaan sampah.

Acara Webinar Series edisi perdana ini diisi oleh dua narasumber yaitu Firmansyah, S.Hut, M.Si Kepala Bidang PSPPL Dinas LHK Provinsi NTB dan Gendewa Tunas Rancak,ST, MT salah satu dosen teknik dan dekan di Universitas Nahdatul Ulama, Acara ini dipandu oleh Radyus Ramli Hindarman yaitu Kepala Seksi Pengelolaan Persampahan. sebagai moderator. Mengelola sampah itu mudah, murah dan sederhana. Kunci pengelolaan ini adalah menyelesaikan sampah dari sumbernya dengan melakukan Pilah dan Olah sampah dari Rumah, jelas Firmansyah.

Selanjutnya, Gendewa bercerita tentang pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu sebelum masehi di berbagai belahan dunia. Saat ini pengelolaan sampah terus berlanjut. Gendewa memparakan berbagai metode pengolahan sampah terkini baik dari segi pengurangan dan penanganan sampah. Masyarakat diajak untuk mulai mengurangi, memilah lalu mengolah sampahnya menggunakan metode pengolahan yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Pemerintah provinsi NTB sudah cukup progresif menangani sampah menurut Gendewa. Penanganan sampah NTB tahun 2020 sudah mencapai 38%. Hal ini sudah lumayan pada tahap awal memulai program pengelolaan sampah karena sebelumnya sampah yang tak terkelola di NTb mencapai 80%. untuk mensukseskan program “NTB Zero Waste”.

Gendewa banyak memberikan inspirasi untuk pengelolaan sampah yang diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk pemerintah dan masyarakat dalam mengelola sampah, “mulailah dari diri sendiri, lingkungan sendiri dan hal-hal kecil,” pesan Gendewa. (Humas PPID DLHK/Tim kreatif)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *