Desa merupakan tonggak pembangunan daerah. Upaya menjaga kelestarian lingkungan dengan berbagai program pembangunan berkelanjutan efektif diselenggarakan mulai dari pedesaan. Untuk mengapresiasi kinerja desa- desa yang senantiasa menjaga kelestarian lingkungan dalam proses pembangunan, Pemerintah Provinsi NTB mengadakan Lomba Desa Peduli Lingkungan.
Adapun kriteria Desa Peduli Lingkungan yang menjadi penilaian adalah :
- Peningkatan Kegiatan Perlindungan Hutan dan Rehabilitasi Lahan.
- Peningkatan Kegiatan Pengelolaan Persampahan.
- Membangun Ketangguhan Terhadap Bencana.
- Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
- Pembangunan Rendah Karbon.
Syarat dan kriteria serta Tim Penilai yang melakukan penilaian ditetapkan melalui Surak Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 660-689 tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Penilai dan Penetapan Kriteria/Indikator Kinerja Desa yang Melaksanakan Pengelolaan Lingkungan Terbaik Tahun 2021 Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tim penilai terdiri dari unsur Pejabat Pemerintah Provinsi NTB, Akademisi dari Universitas Mataram serta tenaga ahli kemitraan yang bergerak dibidang lingkungan.
Pada hari Selasa, 7 Desember 2021 telah ditetapkan lima Desa yang akan mendapat penghargaan Desa Peduli Lingkungan oleh Tim Penilai. Berdasarkan Berita Acara nomor 523/6082/Sekrt-DLHK/2021, Adapun Lima desa yang menjadi pemenang pada setiap kriteria sebagai berikut :
- Desa Aikbual, untuk kriteria perlindungan hutan dan rehabilitasi lahan;
- Desa Kembang Kuning untuk kriteria pengelolaan Persampahan;
- Desa Pesanggrahan untuk kriteria ketangguhan terhadap bencana;
- Desa Labuhan Sangoro untuk kriteria Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil;
- Desa Bilabante untuk kriteria Pembangunan Rendah Karbon.
Penilaian ini dilakukan terhadap 22 desa yang mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah data dukung (administrasi) penilaian yang telah ditentukan.
Keputusan ini akan ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur dan mendapatkan penghargaan yang akan diberikan pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) NTB yang ke 63 nanti.
Selamat! Kepada desa juara!
Kedepan kita harapkan agar pemprov lbh selektif lg agar tdk menimbulkan tanda tanya bg desa yg lain krn di lotim itu ada 250 desa. Kalau juaranya hanya itu itu sj lama lama orang gak percaya. Sebut sj Pesanggrahan dan kmbng kuning. Yang kedua sistem transformasi informasi lomba desa atau apasaja namanya hrs lbh terbuka ke publik agar tdk terkesan lagu lama/gaya lama. Krn skrng kita sdh berada di era keterbukaan dlm segala hal. Trmks smg bermanfaat.