(Praya) Hari ini, Senin 27 Desember 2021, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom, B.Sc.F., M.Si didampingi Kabid PSPPL, Kabid PHKSDAE, Kabid PH dan DWP Dinas LHK Provinsi NTB menghadiri launching gerakan 1000 biopori di Kelurahan Leneng Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Kadis LHK Provinsi NTB yang akrab dipanggil kang Dhani ini, mengapresiasi gerakan yang diinisasi Lurah Leneng. “Pengelolaan sampah dengan Biopori merupakan salah satu upaya gerakan NTB Zero Waste. Sampah organik di rumah tangga bisa diolah di dalamnya. Oleh karena itu, seperti yang disampaikan pak Lurah, setiap rumah tangga menyediakan minimal dua (2) tempat sampah untuk memilah sampah organik dan non organik.”
Kelurahan Leneng, Praya, bertekad menjadikan lingkungannya bersih dengan mengelola sampah. Untuk mewujudkan hal tersebut Kelurahan Leneng akan membuat 1000 lubang biopori. Lubang biopori ditujukan sebagai tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk juga dapat berfungsi sebagai resapan air. Pembuatan lubang biopori ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi NTB. Apalagi NTB tengah gencar mengusung program NTB Zero Waste demi mewujudkan misi NTB Asri dan Lestari.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB dalam kesempatan ini memberikan dukungan dengan menyerahkan bantuan mesin bor biopori. Peralatan untuk membuat lubang biopori ini diharapkan mempermudah pembuatan lubang biopori, sehingga gerakan 1000 biopori ini berjalan dengan lancar. Selain itu juga bisa digunakan untuk mempermudah pembuatan lubang untuk penanaman pohon.
Lurah Leneng tengah menaruh perhatian serius terhadap masalah sampah. Beberapa upaya pengelolaan sampah yang telah dilakukan di Kelurahan Leneng yaitu pelatihan pengelolaan sampah dan pembangunan bank sampah.
“Acara ini sebagai momentum menyongsong tahun baru agar komitmen kita terhadap pengelolaan sampah lebih terdeklarasi.” Hal ini disampaikan Lurah Leneng dalam sambutannya.
Cita-cita besar ini tentunya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah Kelurahan Leneng. Oleh karena itu Pemerintah Kelurahan Leneng menggandeng berbagai pihak demi menjadikan lingkungannya bebas sampah.
Kelompok dan komunitas yang mendukung pengelolaan sampah di Leneng seperti Bank Sampah Bumi Sejahtera, Portir Indonesia Internasional, Pokdarwis Oksigen, tim petugas kebersihan dan PKK Kelurahan Leneng sebagai garda terdepan penggerak pengelolaan sampah.
Kegiatan Launching biopori hari ini juga dirangkaikan dengan pelatihan pembuatan eco enzyme untuk ibu-ibu PKK Kelurahan Leneng. Eco enzym adalah salah satu cara mengolah sampah organik dapur yang mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat. Materi pembelajaran tentang eco enzym disampaikan oleh rekan dari Portir Indonesia Internasional. Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan solusi bagi ibu rumah tangga dalam mengelola sampah dapur. (hil/ds)