Mataram (9/1) – Merasa dijalan yang sama, Denmark dukung Provinsi NTB untuk capai Zerowaste. Pada kunjungan kali ini rombongan tim BOFA dipimpin oleh Jens Hjul Nielsen, Director BOFA, David Christensen, Project Manager, BOFA, Jonathan Pedersen, Project Officer, BOFA menyambangi kantor Dinas LHK NTB, dan Pendopo Wakil Gubernur NTB. Sambut sapa hangat Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah sebagai figur NTB Zerowaste. Wakil Gubernur NTB mengapresiasi kunjungan tim BOFA, dan sangat mensupport kegiatan rombongan dalam memasifkan edukasi tentang pengelolaan sampah di Provinsi NTB.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas LHK NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A.P. menyebut bahwa “Kunjungan Denmark ini adalah tanggapan positif dari mereka karena Pemprov NTB disebut salah satu provinsi pertama di Indonesia yang concern akan hal Zerowaste” Jelas Kadis LHK NTB.
“Tim dari BOFA ini akan melakukan capacity building terhadap Pemkab/ Kota, NGO, Bank Sampah, dan komunitas karena Expertise mereka sangat kita perlukan sebagaimana yang kita ketahui Denmark itu sudah memulai Zerowaste sejak 50 tahun lalu dan masih berjalan hingga saat ini” tutur Julmansyah.
“Yang perlu digaris bawahi adalah bahwa pilah sampah dari rumah adalah kunci dari Zerowaste karena di Denmark itu sampah yang berujung di landfill hanya 3% hal itu dapat dicapai karena masyarakatnya sudah bisa memilah, serta mengolah sampahnya dari rumah, Alhamdulillah kita sudah memulainya dari Pemkot Mataram” Tegas Julmansyah.
“Zerowaste di NTB ini sudah on the track, kami perlu memasifkan lagi edukasi kepada masyarakat agar semakin banyak warga yang memilah sampah dari rumahnya, dan capacity building adalah langkah awal dalam masifikasi edukasi” pungkas Julmansyah.
Lebih jauh dalam kesempatan ini Jens Hjul Nielsen, selaku direktur BOFA menyebut bahwa Ini adalah kunjungan kali kedua kami di Indonesia, dmana sebelumnya kami sudah hadir pada bulan oktober 2022, dan kami akan kembali pada bulan maret 2023 untuk saling support dalam hal membangun tata Kelola sampah, menggeser paradigma masyarakat terkait persampahan. Tutur Jens Hjul Nielsen.
“Kami sebagai negara yang sudah menjalankan zerowaste lebih dulu 50 tahun sangat tertarik untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan karena kita sama-sama bernaung di 1 Bumi, dan kita hanya memiliki 1 bumi, jadi tidak ada salahnya kita bahu membahu untuk saling menyelamatkan bumi.” Ucap Jens Hjul Nielsen. (rz)