Lombok Barat (24/7) – Selaraskan tujuan, Pusat Pengendalian P   embangunan Ekoregion Bali-Nusa Tenggara gelar Rapat Kerja Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan region Bali-Nusra. Dalam komando Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SekJen KLHK), Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M. di Ballroom Merumatta Senggigi. Tak lupa, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd turut hadir sebagai tuan rumah.

Adapun peserta lainnya dalam kegiatan ini ialah, Pemprov Bali-Nusra, UPT KLHK Bali-Nusra, Unsur Balai/Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) NTB, Beserta perwakilan akademisi dari Universitas Udayana, Universitas Mataram, Universitas Samawa dan Universitas Nusa Cendana

Dalam sambutannya, SekJen KLHK, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M. mengapresiasi Kinerja aparat tingkat tapak di NTB dan Upaya Pemprov terus mendorong pengelolaan sampah dalam rangka mengaktifkan ekonomi sirkular di NTB.

“Perlu saya kuatkan lagi bahwa jelas landscape, seascape dan keragaman potensi sumberdaya didalamnya dimanfaatkan menjadi pembangunan-pembangunan.” Pungkas Sekjen KLHK.

Lebih jauh dalam kesempatan ini, Ummi Rohmi menjelaskan betapa kontras kondisi alam di Mekkah dibanding di Nusa Tenggara Barat dimana “kondisi di belahan bumi lain sangatlah terasa dampak pemanasan global itu sementara di Nusa Tenggara Barat, alhamdulillah masih lebih segar” jelasnya.

“Maka saya mengapresiasi para pihak yang telah turut berupaya dalam membangun, menjaga, dan mengelola dalam hal Lingkungan Hidup dan Kehutanan, karena saya tahu melakukan semua itu bukanlah pekerjaan yang mudah” Puji Ummi Rohmi.

“Dalam 5 tahun terakhir, kami di NTB intens dalam upaya edukasi masyarakat dalam hal pengelolaan sampah, dan dalam 5 tahun itu juga masih banyak yang belum paham bahwa sampah yang dihasilkan merupakan tanggung jawabnya masing-masing”. Pungkas Ummi Rohmi. (rz)

#RakorLHKBaliNusra #Sustainability #NTBNetZeroEmission #FoLUNetSink2030