DISLHK NTB

Website Resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB

Kegiatan

  Agroforestry Jadi Jawaban Dari Perubahan Iklim NTB

Mataram (4/6) – Ancaman perubahan Iklim semakin terasa, Dinas LHK NTB gelar dialog kebijakan adaptasi perubahan iklim dan pilihan agroforestry dalam mendukung ketangguhan ekonomi rumah tangga petani sumbawa. Dilaksanakan secara daring dan luring, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas LHK NTB.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari diseminasi hasil projek KONEKSI yang dilaksanakan oleh kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada, CIFOR, dan Universitas Mataram. Dipimpin oleh Julmansyah, S.Hut., M.A.P kegiatan ini turut dihadiri oleh OPD Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa terkait, KPH Pulau Sumbawa, UNRAM, UGM, serta NGO.

Dalam kesempatan ini, Julmansyah, S.Hut., M.A.P, selaku Kadis LHK NTB menyatakan “Bila kita lihat trend tutupan lahan di kawasan hutan dikurun waktu 20 tahun terakhir, maka puncak laju deforestasi itu sejalan dengan adanya kebijakan monokultur jagung” ujar Julmansyah

“Bisa dikatakan perangsang dari deforestasi itu ialah kebijakan monokultur jagung” Tegas Julmansyah.

Dalam beberapa tahun terakhir kita sedang bereksperimen untuk membujuk masyarakat dalam melakukan pola Agroforestry ini. Salah satu jalan yang kita tempuh ialah OROD alias One Resort One Demplot dimana seluruh 74 Resort Pengamanan Hutan yang dibawah Dinas LHK NTB wajib memelihara setidaknya satu Demplot Agroforestry.

Julmansyah menganggap OROD merupakan barometer dari kinerja KPH sekaligus menjadi Show Window dari hasil kerja KPH itu sendiri.

“Saya mengatakan kepada teman-teman KPH, Selemah-lemah iman orang KPH paling tidak OROD ini harus tetap berjalan” ujar Julmansyah. (rz)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *