Mataram (8/5) – Duduk bersama memantapkan progress NTB Hijau dan NTB Zerowaste, Umi Rohmi berkunjung ke Dinas LHK NTB. Pertemuan kali ini disambut hangat oleh Kepala Dinas LHK NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A.P, serta didampingi oleh Kepala bidang bidang terkait untuk membahas perkembangan industrialisasi NTB Hijau dan NTB Zerowaste di Ruang Rapat DLHK NTB.

Dalam Kunjungan kerja ini Wakil Gubernur mengecek kembali perkembangan Industrialisasi NTB Hijau dan NTB Zerowaste yang menjadi tujuan kedua Program tersebut. Pada pertemuan tersebut Kabid Persampahan dan Pencemaran Lingkungan, Firmansyah, S.Hut., M.Si selaku pengampu NTB Zerowaste menjelaskan rencana kerja, hambatan hingga capaian dari industrialisasi NTB Zerowaste yang sedang berlangsung.

“Sampah dari desa, dari kecamatan, dari kab/kota harusnya sudah bisa langsung ditangani. Pabrik-pabrik penanganan sampahkan sudah dibangun, harusnya sudah running. Jadi tidak ada lagi dumping, tinggal residunya saja di Kebon Kongok”, Tegas Umi Rohmi.

Lebih jauh dalam kesempatan ini, Kabid Pengelolaan Daerah Aliran Sungari Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat, L. Saladdin Jufri, S.P. M.Si., selaku pengampu NTB Hijau, menyampaikan bahwa dari 152.858 Hektar target NTB Hijau 40% telah terealisasi”, Ujar Saladdin.

“Kami, memilih teknik Agroforestry dengan memberikan bibit Produktif, agar petani mulai mengurangi tanaman semusim, sehingga dapat meningkatkan tutupan Lahan di NTB”, Tambah Saladdin.

Burhan, S.P., M.Si selaku kepala Bidang Planologi dan Pemanfaatan Hutan juga menyatakan bahwa “Dalam mewujudkan industrialisasi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) kami masih berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian terkait standar mutu, agar produk petani kami dapat dipasarkan secara luas”.

“Dan untuk NTB Hijau, pastikan semua produk dari petani itu dapat dijual digerai-gerai yang besar, agar dampak ekonomi itu semakin terasa”, pungkas Umi Rohmi.