Sosialisasi Sensus Pertanian Badan Pusat Statistik NTB
Mataram (15/5) – Pastikan gilang gemilang NTB tidak berakhir isapan jempol, BPS NTB gelar Sosialisasi Sensus Pertanian. Sensus Pertanian sendiri dilakukan untuk membangun struktur data terupdate agar Pemerintah dapat merancang kebijakan yang tepat dan berdampak ke masyarakat. Hal ini disambut baik oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A.P dengan menghadirkan seluruh Balai Tahura/ Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se-NTB secara daring maupun luring.
Kegiatan ini berlangsung di Aula DLHK NTB yang dihadiri langsung oleh Badan Pusat Statistik NTB, Jajaran Dinas LHK, serta KPH Pulau Lombok, dan perwakilan Kelompok Tani Hutan wilayah Lombok.
Dalam kesempatan ini, Julmansyah, S.Hut.,M.A.P mengapresiasi BPS NTB lantaran hal ini sangat sejalan dengan program kerja jangka pendek Dinas LHK NTB.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur BPS melaksanakan kegiatan ini, karena kami disini juga sedang berfokus dalam merapihkan database kami sehingga kinerja kami di tingkat tapak dapat terukur dan relevan disampaikan hingga diatas meja” tutur Julmansyah.
Sensus pertanian 2023 bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian smapai struktur administrasi terkecil di NTB. Adapun metodoloi pengumpulan data ialah melalui kuesioner, Computer assisted personal (Khusus kota mataram) dan computer assisted web.
“Melalui Program Perhutanan Sosial, kami melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka menjawab permasalahan ekonomi masyarakat lingkar hutan yang tersebar di 484 Desa di NTB” tambah Julmansyah.
“Tetapi sayangnya, kopi sebagai komunitas andalan kami tercatat sebagai komoditas pertanian, padahal lokasi penanaman kopi Sebagian besar berada didalam kawasan hutan, hal itu berpengaruh pada kecilnya kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kehutanan tergolong kecil” jelas Julmansyah. (rz)
