Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi. Sebagai rangkaian dari peringatan hari tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB bersama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTB, melaksanakan kegiatan Bike To Waste.
Bike To Waste dan Pembuatan Lubang Biopori ini dilaksanakan bersama dengan beberapa kelompok komunitas, Bike To Waste (BTW) ini akan dilaksanakan rutin setiap minggunya bersama dengan komunitas sepeda yang ada di Kota Mataram. Tujuan BTW akan ditentukan berdasarkan aduan masyarakat dan hasil pemantauan dari Satgas Zero Waste NTB. Ke depannya, diharapkan kegiatan ini akan menjadi Gerakan Sosial yang makin membesar dan meluas sampai ke tingkat kabupaten.Selain bisa membantu pemerintah menangani sampah, juga sembari mengidentifikasi potensi timbulan sampah yang ditemui sepanjang jalan.
Pada kegiatan hari ini (05/06/2020), BTW berakhir di Bumi Perkemahan Jaka Mandala, Mataram. Selanjutnya, kegiatan berlanjut dengan Kampanye Pilah Sampah bagi generasi muda dan Pembuatan Lubang Biopori di lokasi Bumi Perkemahan Jaka Mandala. Hadir pada kegiatan tersebut antara lain KOPSAL (Komunitas Sampah Lombok), LOC (Lombok Ocean Care ), Komunitas Pecinta Alam Pejeruk, Komunitas Nol Sampah dan Satgas Zero Waste.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas LHK NTB, Ir. Madani Mukarom, M, Si menyampaikan apresiasi atas peran serta aktif Gerakan Pramuka NTB selama ini dalam mendukung Program Unggulan Zero Waste dan NTB Hijau. Beliau meyakini bahwa Gerakan Pramuka adalah motor penggerak dalam setiap kegiatan baktinya dan berharap dapat didukung sampai ke tingkat lapangan.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka NTB, Drs. H. Fathul Gani yang didampingi oleh jajaran pengurus dan anggota Dewan Kerja Daerah menyatakan akan mendukung setiap upaya Pemerintah Provinsi NTB dalam mewujudkan NTB Gemilang. Selanjutnya, beliau berharap agar kegiatan serupa bisa berkelanjutan dan terlaksana sampai ke tingkat kabupaten/kota se Nusa Tenggara Barat. (fir)
