Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera mempercepat pembangunan fasilitas pengolah sampah, Pellet RDF Refused Derived Fule (RDF) sebagai campuran batubara untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
“Unit pengelola sampah harus segera dibangun, karena PLN Wilayah NTB sudah siap menerima Pellet RDF hasil pengolahan kita,” pinta Gubernur saat menerima kunjungan dan silaturahmi General Manager (GM) PT PLN Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka, di Pendopo Gubernur NTB, Senin (7/9/2020).
Silaturrahmi dan kedatangan GM PT PLN (Persero) Wilayah NTB Rudi Purnomoloka menghadap Gubernur dilakukan sekaligus mohon pamit kepada orang nomor satu di NTB tersebut karena yang bersangkutan pindah tugas.
Mendengar laporan GM PT PLN (Persero) Wilayah NTB menyangkut penerimaan Pellet RDF tersebut, Gubernur NTB langsung menghubungi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB melaui telpon seluler untuk segera mempercepat pembangunan pabrik Pellet RDF dimaksud.
Dalam hemat Gubernur, pengembangan Teknologi Pengelolaan Sampah (TPS) menjadi sumber energi terbarukan, melalui “co-firing” Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang dengan menggunakan pellet “Refuse derived fuel” menjadi solusi permasalahan sampah di NTB.
“Sehingga harus direspon dengan cepat. Saya juga mengapresiasi kerjasama dan kinerja PT. PLN Wilayah NTB yang dipimpin Rudi Purnomoloka. Sudah dua tahun lebih bersinergi, saling membantu dengan pemerintah. Dedikasi, kompetensi dan kemampuan jaringannya sangat baik, semoga kedepan terus membantu NTB,” kata Gubernur didampingi Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi
General Manager PT PLN Wilayah NTB Rudi Purnomoloka melaporkan, Pemprov NTB dengan PLN Persero Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, memiliki kesepakatan bersama dalam penelitian dan pengembangan TPS menjadi sumber energi.
Rudi menambahkan, program yang dikerjakan PLN merupakan sinergi untuk mensukseskan dan mendukung program pemerintah di NTB. Sehingga selama dua tahun di NTB seluruh wilayah sesuai dengan rencana sudah 100 persen teraliri listrik. Termasuk rasio elektrifikasi sudah mencapai 100 persen juga.
“Dengan demikian kebutuhan Pellet RDF untuk PLTU Jeranjang sudah dapat di operasikan. PLN Wilayah NTB juga memperoleh capaian penjualan listrik semester 1 tahun 2020 terbaik kedua,” pungkas Rudi.
Pada kesempatan tersebut General Manager PT PLN Wilayah NTB didampingi jajarannya menyerahkan cendramata kepada Gubernur Zulkieflimansyah pertanda masa tugasnya di Provinsi NTB sudah berakhir. (edy/ridho/her@diskominfotik_ntb)