DISLHK NTB

Website Resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB

Kegiatan

Hadiri Penanaman Sedau Stafsus MenLHK Titip Pesan

Lombok Barat (16/11) – Dukung Program NTB Hijau, Staf Khusus KLHK, Ir. Hanni Adiati, M.Si hadiri Penanaman di Desa Sedau. Riuh sambutan terhadap Ibu Hanni dengan diiringi Gendang Beleq sebagai tanda penghormatan menurut adat sasak. Tepat di Kawasan Hutan Lebah Suren, kegiatan penghijauan lingkungan yang digagas Oleh Balai Pengelolaaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung Dodokan Moyosari turut dihadiri oleh Kepala Dinas LHK NTB beserta jajaran, BKPH Rinjani Barat beserta jajaran, serta masyarakat Sekitar yang turut antusias dalam memulihkan Hutan sebagai sumber penghidupan mereka. Dalam kegiatan penanaman ini diserhkan 31.250 bibit Rajumas dan Bibit Produktif, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengankegiatan Bimbingan Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

Dalam sambutannya, Kadis LHK NTB, Julmansyah, S.Hut., M.Si menyebut bahwa DLHK NTB memiliki 2 Program Unggulan NTB Hijau dan NTB Zerowaste merupakan buah dari Misi Ke-4 dari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. Dimana kedua program tersebut dapat mendukung NTB Net Zero Emission 2050.

“Sampah tidak terpilah yang bila didiamkan menumpuk merupakan sumber karbon yang tidak banyak orang sadari dimana hal tersebut kita tanggulangi dengan Program NTB Zerowaste. Adapun NTB Hijau yang memiliki misi merevitalisasi Lahan Kritis seluas 152,858 Ha, dimana pohon-pohon tersebut yang pada siang hari akan melepaskan oksigen dan dimalam harinya akan menyerap karbon. Semoga 2 Program kami ini terus berjalan lancar, untuk kebaikan masyarakat NTB, Indonesia, bahkan belahan Dunia Lain” Pungkas Julmansyah.

Sementara itu dalam kesempatan ini Ir. Hanni Adiati, M.Si menyampaikan bahwa dampak pemanasan Global sudah terjadi di berbagai belahan dunia, baik di Inggris, Prancis, Australia semua merasakan peningkatan suhu yang ekstrim dari biasanya. Artinya urgensi kita dalam melakukan penyelamatan itu sangatlah tinggi, dan dalam melakukan hal itu kita tidak bisa sendiri, harus banyak pihak yang terlibat.

“Saya harap Dinas LHK maupun UPT Kementrian dapat meningkatkan lagi kegiatan yang memberdayakan masyarakat dalam rangka menyelamatkan Hutan dan Lingkungan ini” Tegas Hanni.

Kegiatan penanaman dalam rangka RHL (Rehabilitasi Hutan dan Lahan) merupakan kegiatan yang harus terus menerus dilakukan oleh DirJen PDASHL untuk memperbaiki Kesehatan DAS serta memperkuat konsep FOLU NET SINK kedepannya. Atas dasar itu penanaman harus digalakkan walaupun didalam Kawasan Hutan maupun Non Kawasan Hutan.“  Pungkas Hanni. (rz)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *