Mataram (12/06) Melihat situasi terkini di landfiil 2 TPA Regional Kebon Kongok, Pemprov terus berupaya untuk memperpanjang umur landfill. Diadakan pembahasan lanjutan terkait antisipasi darurat sampah dan overload landfill TPA yang dipimpin langsung oleh Asisten II Setda Provinsi NTB dan dihadiri oleh Pj. Sekda Lombok Barat, Kadis LHK NTB, Plt. Kepala BPKAD, Dinas PUPR NTB, Kadis LH Lomok Barat, Kepala Bidang Persampahan LH Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram dan Bappeda Lombok Barat.
Asisten II Setda Provinsi NTB, Dr. H Fathul Gani, M.Si mengatakan “Pembahasan penanganan sampah ini dibutuhkan tindakan langsung, karena melihat umur landfill 2 yang semakin mendekati penuh”.
Kondisi landfill 2 di TPA sudah mendekati penuh, jadi perlu menyiapkan beberapa opsi yang dapat diambil dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Ada beberapa opsi yang akan diambil, pemasangan geomembran di landfill 2 agar usi pakainya dapat diperpanjang hingga desember 2024. Mengingatjka tidak segera dilakukan landfill akan mengalami overload. Untuk itu Dinas PUPR NTB diminta untuk mempercepat pemasangannya.
Menetapkan lokasi pembangunan landfill-3 dilahan milik Pemda Lombok Barat yang berada di Area TPA dengan pengadaan lahan tambahan seluas 1 Hektar sebagai buffer.
Membentuk tim untuk mempercepat prhitungn rencana Anggaran Biaya (RAB) yang mencakup biaya Cutting (penataan) gunung dekat landfill-2 untuk pembangunan landfill-3, biaya pengadaan/pembangunan landfill-3 yangsumber biayanya diharapkan dari cosh sharing antara Pemprov NTB, Pemkot Mataram dan Pemda Lombok Barat.
Percepatan Penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan landfill-3 yang dilakukan oleh Dinas PUPR NTB agar disesuaikan dan dimasukkan dalam sknario pembiayaan di APBD murni 2025.
“Keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan cepat untuk mengatasi permasalahan darurat sampah dan menghindari overload Landfill TPA Kebon Kongok, serta para pihak yang terlibat diharapkan dapat menjalankan keputusan tersebut dengan efektif dan efisien.” Tutup Fathul Gani