Jakarta Pusat (6/7) – Rayakan Hari Lingkungan Hidup Internasional, Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) gelar Festival PESONA. PESONA merupakan akronim dari Perhutanan Sosial Nasional. Dalam kesempatan ini Provinsi NTB diwakili oleh Kelompok Tani HKm Oi Rida Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Kopi, dan Kelompok Tani Kapalo Banda sebagai Pengelola KUPS Jasa Lingkungan. Diselenggarakan di Manggala Wanabakti, Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tim dari NTB didampingi oleh BKPH Soromandi, BKPH Ampang Riwo, BKPH Tambora, BKPH Madapangga Rompu Waworada, BKPH Maria Donggomassa.
Diselenggarakan selama 3 Hari 5-7 Juni, Festival Pesona 2023 kali ini dirancang untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produk perhutanan sosial, serta memperluas akses pasar melalui kerja sama antar Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dan mitra usaha resmi pemerintah.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Prof. Dr Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., menyampaikan bahwa “Ini membuktikan bahwa Perhutanan SOsial dibangun untuk keberpihakan pada masyarakat atau small holders dengan mengedepankan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan” ujar MenLHK.
“Hal itu tentunya kami rancang agar inline dalam pembangunan produktivitas dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat” tambah MenLHK.
Merujuk dari keterangan Menteri LHK, Perhutanan Sosial memang dipilih menjadi salah satu mitigasi perubahan iklim yang ampuh. Salah satunya, MoU antara KLHK dan Pemkab Bima dalam mitigasi bencana dan perubahan Iklim pada 10 Agustus 2022. Dimana Perhutanan Sosial telah membuahkan hasil dalam pemulihan 7000 Ha kemiri di Kec. Parado Kab. Bima (Dilansir dari sambutan Kadis LHK NTB, Julmansyah dalam Hari Lingkungan Hidup 5/6/2023)
