Lombok Barat (28/2) – Kantor terdampak gempa, Bangunan BPSILHK diresmikan oleh Kementerian LHK. Bertempat di Desa Langko, Kec. Lingsar, kegiatan ini dihadiri Kepala Biro Umum Setjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Samidi M.Sc., dan Julmansyah, S.Hut., M.A.P sebagai perwakilan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam kesempatan ini Ir. Samidi, M.Sc., membacakan sambutan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc.
“Hari ini kantor BPSILHK telah dibangun semoga dapat menjadi penunjang produktivitas dan efisiensi dari kinerja BPSILHK”
“Salah satunya ialah menunjang BPSILHK dalam melaksanakan proses pengujian dan standarisasi yang akan berdampak baik dari sisi Lingkungan Hidup maupun Kehutanan NTB” Tambah Ir. Samidi.
Ir. Samidi juga menyampaikan bahwa pembangunan gedung baru ini merupakan “gotong royong” dari banyak pihak yang telah memberikan dedikasi dan kerja kerasnya.
Julmansyah, S.Hut., M.A.P juga dalam kesempatan ini menanggapi dengan positif atas terbangunnya Gedung Baru BPSILHK yang sempat terdampak gempa Lombok pada tahun 2018 silam.
“Bangunan ini penting dalam menunjang proses kajian standarisasi instrument Lingkungan Hidup dan Kehutanan” jelasnya.
Julmansyah juga mengapresiasi atas segala kolaborasi maupun sosialisasi antara DLHK NTB, dan UPT Keementerian LHK (BPSILHK) selama ini berjalan dengan baik.
“Segala produk hasil hutan maupun wisata alam harus terstandarisasi dengan baik, kita telah memiliki banyak contoh dari model bangunan, standar Pengelolaan yang bisa menjadi kajian BPSILHK, yang nantinya akan menjadi rujukan bagi masyarakan yang ingin memanfaatkan hasil hutan dan penggunaan kawasan hutan” Pungkas Julmansyah. (rz)