Mataram, 12 Juni 2024 – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB menyiapkan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024. Acara berlangsung pada hari Rabu, 12 Juni 2024 di ruang rapat DLHK NTB. Kepala Dinas LHK NTB memimpin langsung acara tersebut. Peserta yang hadir mulai dari sekretaris dinas, para kepala bidang, Kepala TPAR, perwakilan BPDAS Dodokan Moyosari, dan BKSDA NTB.

Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini disepakati akan diselenggarakan di Landfill TPAR Kebon Kongok. Lokasi ini dipilih mengingat urgensi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga lingkungan sekitar tempat pembuangan akhir tersebut.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, tahun ini mengusung tema “Restorasi Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan terhadap Kekeringan.” Tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya upaya global dalam melawan degradasi lahan dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, sesuai dengan salah satu pilar Dekade Restorasi Ekosistem PBB (2021-2030).

Rangkaian acara pada peringatan tersebut akan mencakup beberapa kegiatan utama yang sangat bermanfaat bagi lingkungan. Salah satunya adalah penanaman pohon di puncak landfill sebagai bentuk restorasi lahan. Penanaman pohon ini diharapkan dapat mengurangi erosi tanah dan meningkatkan kualitas Udara di sekitar landfill.

Selain itu, akan diadakan penyerahan Anugerah Proper kepada 13 perusahaan. Anugerah ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan mendorong perusahaan lain agar lebih peduli terhadap lingkungan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan bisa berjalan beriringan dengan dunia usaha.

Kegiatan lainnya yang tidak kalah penting adalah penyelenggaraan berbagai acara hiburan dan edukasi untuk masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dan terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Edukasi yang disampaikan akan dikemas dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

Dalam arahannya, Kepala Dinas LHK NTB menekankan pentingnya acara ini untuk membangun kesadaran semua pihak mengenai kondisi landfill yang sudah mengalami overload. “Ke depan, kami berharap landfill di TPAR Kebon Kongok bisa dijadikan sebagai wahana edukasi pengelolaan sampah,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah pengelolaan sampah yang semakin kompleks.

Dengan diadakannya peringatan ini, Kepala Dinas LHK berharap bahwa masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat lebih peduli dan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kesadaran ini penting untuk mendukung upaya restorasi lahan yang dapat mengatasi masalah penggurunan dan kekeringan yang kian mendesak.

Diharapkan, dengan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di NTB tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan yang ada di sekitar mereka.