Pustek Kehutanan dan Lingkungan Dukung Rancang Bangun Pengelolaan Wisata Alam di KPH Rinjani Barat
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Ir. L. Suwarjaya menerima kunjungan Tim dari Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan Kementerian LHK. Kunjungan tersebut akan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 11 sampai dengan 13 April 2017.
Ir. Eri Rura Panahatan Batubara, M. Si selaku Kepala Bidang Sarana dan Peralatan Pengelolaan Lingkungan menjelaskan bahwa kunjungan ini dalam rangka memfasilitasi penyusunan Detail Engineering Design (DED) Wisata Alam dan dukungan informasi teknologi sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan dalam pengelolaan hutan di KPHL Rinjani Barat. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kepala KPHL Rinjani Barat pada bulan Oktober 2016 yang intinya meminta dukungan dalam rangka penanganan sampah dan air limbah, jelasnya. Tim didukung oleh 1 orang tenaga ahli infrastruktur bangunan dan 1 orang tenaga ahli pengolahan sampah dan limbah.
Sebagai sasaran utama adalah lokasi wisata alam yang berada di kawasan hutan. PUSTEK Kehutanan dan Lingkungan bisa memfasilitasi penyusunan desain rancang bangun sistem pengolahan sampah/limbah yang disesuaikan dengan kebutuhan, “ungkap salah satu anggota Tim.
Sekretaris Dinas LHK NTB menyebutkan bahwa sebagian besar lokasi wisata alam di NTB berada di dalam kawasan hutan, sehingga keberadaan tempat pengolahan sampah dan limbah hasil kunjungan wisatawan tersebut penting untuk diadakan. “Dukungan ini sangat kami apresiasi karena sesuai dengan salah satu program inovasi Dinas LHK NTB yaitu TAPAK (Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Kawasan Hutan). Program ini merupakan bentuk respon dari Pemerintah Provinsi NTB terhadap permasalahan sampah yang menjadi masalah di seluruh kabupaten/kota,” papar beliau.
“Kami ingin dukungan teknis tersebut bukan hanya dalam bentuk DED tetapi sampai ke Rancangan Biaya nya sehingga kami juga punya gambaran alokasi anggaran yang perlu kami usulkan ke Pemerintah Provinsi, termasuk jika akan di share pembangunan fisiknya dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, ungkapnya. “Sebaiknya ada pertemuan kembali setelah kunjungan lapangan tim ahli ke KPHL Rinjani Barat untuk melengkapi data dan informasi yang dibutuhkan oleh Tim Ahli,” pungkasnya.
Selanjutnya, Tim PUSTEK Kehutanan dan Lingkungan menuju KPHL Rinjani Barat untuk koordinasi dan menentukan site lokasi yang perlu didukung perencanaan wilayahnya. (firman)