Sampah menjadi prioritas utama penataan pariwisata lombok barat diungkapkan oleh hampir seluruh General Manager (GM) hotel di Lombok Barat (Lobar) yang hadir dalam acara silaturahmi para pengusaha (GM) dengan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid yang berlangsung di Puri Mas Restaurant, Kerandangan, Kecamatan Batulayar, Kamis malam, (24/9).
Salah satu GM yaitu Jonathan Rahabok atau yang biasa dipanggil A Yen, pemilik (owner) Hotel Montana Premiere memberikan solusi terkait pengolahan sampah yang sedang marak menjadi masalah utama penataan Senggigi.
“Bagaimana kalau di Lombok Barat ini dibuat pengolahan sampah, yang mana akan bisa diolah menjadi uang,” ujar A Yen. A Yen pun memberikan saran untuk pengolahan sampah bisa dilakukan daur ulang (recycle).
“Jika kita me-resycle sampah ini gak usah repot-repot cari pembeli, justru pembelinya akan datang sendiri, bahkan bisa didaur ulang, jadi masyarakat bisa memperdayakannya sehingga masalah sampah bisa di atasi,” saran A Yen.
Bupati Lombok Barat Bapak Fauzan menyampaikan persoalan sampah bersumber dari hulunya. “Dari masyarakat, saya yakin sebenarnya banyak dari sampah yang kita temukan itu termasuk yang di Gili Gede, itu sebenarnya dari masyarakat, masyarakat yang membuang ke sungai kemudian berujung ke pantai atau laut,” ujar Fauzan.
Fauzan mengapresiasi Dinas Parawisata dengan melakukan gotong royong membersihkan pantai yang tujuannya semata-mata tidak hanya untuk kebersihan jalan dan pantai. “Sebenarnya kita juga ingin tularkan itu kepada masyarakat, untuk menggugah kesadaran masyarakat supaya masyarakat itu sadar bahwa membuang sampah ke sungai itu akan menimbulkan bahaya, tapi ini perlu gerakan yang lebih besar lagi,” ujar Fauzan.
“Itu juga akan ada gerakan lagi, untuk membersihkan setiap minggu saluran-saluran, yang jadi depan nanti itu Dinas Pertanian yang akan melibatkan kelompok petani kita di setiap kecamatan,” lanjut Fauzan.
Bapak Fauzan juga menyampaikan informasi tentang pembangunan tempat pengolahan sampah yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang. “Ini khusus untuk kecamatan Batulayar, tahun 2021 tempat pengolahan sampah akan kami bangunkan di daerah Desa Senteluk, di kecamatan lain basis pendekatan kita itu desa, itu istilahnya 3R, Recycle, Reduce, Reuse,” ungkap orang nomor satu di Lombok Barat ini.