DISLHK NTB

Website Resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB

Kegiatan

Block Solustions Pulihkan NTB Ala Lego

Mataram (18/1) – Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, Pemprov NTB berkolaborasi dengan Block Solution untuk revitalisasi pembangunan dan aktifkan ekonomi sirkular. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Dr. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si dan dihadiri Asisten II, Kadis LHK, Julmansyah, S.Hut., M.A.P, OPD Pemprov terkait, Komisaris dan Tim Block Solution Indonesia dan CEO Classroom of Hope Australia dan Indonesia di Ruang Rapat Anggrek. Kegiatan ini membahas lanjutan pembangunan pabrik Block Solutions yang telah dibangun di Lombok.

Pembangunan pabrik Block Solution merupakan upaya Pemprov NTB khususnya DLHK NTB dalam mengurangi sampah di NTB. DLHK NTB juga menambahkan akan mensuplai sampah plastik dari TPA untuk bahan baku dari Block Solutions tersebut.

“Block Solution ini merupakan perwujudan dari circular economy, dimana sampah plastik diolah menjadi batu bata plastik. Tentunya dengan bahan plastik jenis tertentu. Dengan begini sampah-sampah di TPA dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.” Jelas, Julmansyah, S.Hut., M.A.P.

“Dan ini juga menjadi pertanda bahwa NTB Zerowaste sudah on the track, dimana goals jangka panjangnya masyarakat semakin sadar bahwa sampah berkah yang tersembunyi apabila kita memahaminya lebih jauh lagi.” tambah , Julmansyah, S.Hut., M.A.P.

Dr. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si juga menambahkan keberadaan Block Solution ini memang sesuatu yang solutif, terurama bagi daerah-daerah yang rawan bencana. Selain dapat dibangun menjadi rumah dan sekolah, diharapkan block solution ini juga bisa menjadi alternatif yang cepat jika suatu saat terjadi bencana lagi.

“Kami ingin membantu Lombok dan daerah Indonesia lainnya yang terdampak bencana alam khusunya gempa dengan produk kami berupa batu bata plastik yang terbuat dari plastik daur ulang.” Jelas Duncan Ward, selaku chairman Block Solution.

“Selain itu, Block Solutions bisa menjadi aset bagi BPBD ketika ada daerah yang terdampak bencana”. Tambah, Dr. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. (rf/rz)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *