Mataram (20/8) – Kementrian Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Universitas Mataram menggelar Seminar dengan tajuk “Rumah Lingkungan”, Peran pemerintah dalam Menyongsong Kampus Sehat, Ramah Lingkungan. Seminar digelar pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 di Arena Budaya Universitas Mataram ini menghadirkan peserta tidak hanya dari Unram, melainkan juga dari kampus lain dan masyarakat umum. Turut hadir memberi sambutan adalah Perwakilan dari Rektorat, Asisten I yang mewakili Gubernur NTB, Ir. Riyadi, dan Akhdiyasah, S. Hi Komisi 2 DPRD Provinsi NTB sebagai Narasumber.
Universitas merupakan dunia Pendidikan yang turut berperan dalam upaya mengantisipasi dan menanggulangi permasalahan lingkungan. Aktivitas Pendidikan di dunia kampus dapat menjadi wadah pembentukan pembiasaan kepada civitas akademika. “ Dua puluh tahun kedepan, anak-anakku mahasiswa ini yang akan menggantikan kami berdiri di podium ini. Sebagai genarasi penerus kepemimpinan. Oleh karena itu banyaklah memperkaya hasanah keilmuan kalian,” ungkap Ir. H. Abdul Faruk, MM , Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Mataram yang mewakili Rektor Unram dalam sambutannya.
Sementara itu, Muhammad Riyadi, Staf Ahli Gubernur NTB menyampaikan, Pemerintah Provinsi NTB dalam mewujudkan visi NTB gemilang adalah salah satu dengan misi NTb Asri dan Lestari. “ berbicara tentang lingkungan terutama pengelolaan sampah, bukan perkara hasil yang dicapai, akan tetapi merupakan upaya pembangunan yang berkelanjutan, tukasnya dalam acara pembukaan seminar. Riyadi juga menegaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan, sudah semestinya mahasiswa memiliki pemikiran yang jauh ke depan untuk keberlanjutan kelestarian lingkungan.
Peran pemerintah pun sangat dibutuhkan dalam menciptakan kampus sehat ramah lingkungan, menjadi tema seminar kali ini. Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menjalin beberapa kerjasama dengan beberapa universitas, baik negeri maupun swasta. Kerjasama dengan Universitas Mataram dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama dimana KKN tematik yang dilakukan mahasiswa harus mengusung isu lingkungan bagi kegiatan kulaih kerja nyata di tengah masyarakat. Seperti sosialisasi tentang tata kelola sampah atau edukasi untuk memberi pengaruh pada persepsi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Dian Sosianti Handayani, ST Koordinator Tim Satgas NTB zero waste mengapresiasi Seminar yang diadakan kali ini. Dian menyampaikan kepada peserta seminar, terutama mahasiswa yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata, hendaknya memiliki kapasitas tentang tata kelola sampah sebelum turun ke masyarakat. Hal ini bisa dimulai dari lingkungan kampus, seperti membuat kegiatan sederhana dengan melibatkan seluruh civitas akademika di kampus yaitu membuat taman ketahanan pangan mahasiswa, menjaga kebersihan Sungai Ancar yang melintas di lingkungan kampus, atau menghimpun sampah daur ulang dari mahasiswa untuk ditabung dan bekerjasama dengan Bank Sampah terdekat.
Dengan begitu perubahan prilaku tentang tata kelola khususnya di lingkungan kampus dapat terwujud. “ Sebuah perubahan besar tidak akan terwujud jika kita sebagai bagian dari perubahan itu belum berubah, maka untuk mewujudkan kampus Ramah Lingkungan Mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulai saat ini”, tutupnya. (ds/bn)
